ForeverMissed
Large image
This memorial website was created in memory of our loved one, MARJORIE GEARY, 88 years old, born on May 31, 1934, and passed away on January 8, 2023. We will remember her forever.
July 23, 2023
July 23, 2023
It was privileged to have the opportunity to spend a 3-month medical school externship at Bethesda Hospital in 1978. My experience there with Mrs. Geary, Dr. Geary, and the other hospital and mission staff made a great impact on both my professional career and personal life. I was so impressed with the work Mrs. Geary was doing with the nursing school and her love for her students and the mission there. I enjoyed the weekly dinners she prepared that I shared with her and her family. I know that she and Dr. Geary were a blessing to countless people during their lives and were blessed by the Lord in their witness.

Leave a Tribute

Light a Candle
Lay a Flower
Leave a Note
 
Recent Tributes
July 23, 2023
July 23, 2023
It was privileged to have the opportunity to spend a 3-month medical school externship at Bethesda Hospital in 1978. My experience there with Mrs. Geary, Dr. Geary, and the other hospital and mission staff made a great impact on both my professional career and personal life. I was so impressed with the work Mrs. Geary was doing with the nursing school and her love for her students and the mission there. I enjoyed the weekly dinners she prepared that I shared with her and her family. I know that she and Dr. Geary were a blessing to countless people during their lives and were blessed by the Lord in their witness.
Recent stories

Lusia Kaslim

February 6, 2023
KENANGAN PELAYANAN BERSAMA OPA DAN OMA GEARY

Perjalanan pelayanan indah bersama opa dan oma yang saya rasakan dimulai April 1990 ketika rombongan opa oma Geary, dr.Ferrel & ibu , dr William Ken & ibu serta pak Sudianto menjemput saya dalam rangka menjajaki kemungkinan pelayanan di Bethesda

Dalam gelap malam sekitar jam 22.00 sebelum kami sampai Bethesda oma berkata “Kami sengaja bawa Lusia malam-malam pulang ke Bethesda biar tidak tahu jalan pulang “ Ucapan yang setengah bercanda, tetapi ajaib Tuhan, hal ini menjadi nyata. Dari yang hanya ingin survey pelayanan Farmasi Rumah Sakit Bethesda, membawa saya pelayanan sampai30 tahun lebih. Doa oma didengar Tuhan .

Jika pagi hari oma Geary berjalan-jalan di kompleks rumah Sakit dan bertemu sampah yang dibuang sembarangan, jangan heran kalau melihat oma memungut sampah itu, memegangnya dan membuangnya ditempat sampah terdekat yang dijumpai. Oma yang sepuh tidak malu memungut sampah. Hal ini membuat siapa saja yang kebetulan berjalan di belakangya akan menjadi malu membuang sampah sembarangan.

Sosok oma adalah sosok panutan yang betul-betul berkarya dengan tindakan, bukan hanya‘ lips service “ Sering oma datang ke kantor , tidak berkata apa-apa , hanya tatapan penuh kasihnya berkata “ Aku mengerti pergumulan-mu Lus”. Secarik kertas kecil berisi ayat-ayat yang menguatkan , diselipkan di saku jas kerja saya .Ketika masuk ke ruang kerja dan membaca ayat yang diberikan oma , tanpa terasa mata saya menjadi panas dan basah.. Ayat yang dibagikan hampir selalu sesuai dengan situasi pergumulan yang saya alami saat itu .

Opa dan oma hadir di momen-monem penting saya, saat bertunangan, saat saya menikah, dalam sibuk nya opa dan oma menyempatkan datang .Cinta oma , cinta seorang ibu kepada anak-anaknya. Oma dan opa milik sejuta orang, menjadi ibu dan bapa buat banyak orang . Kami bangga mengenang oma opa Geary.

Di tahun 2004 saya harus pulang ke Padang menengok papa yang sakit. Bekerja di rumah Sakit misi, saya mengalami pergumulan tersendiri ketika harus menengok papa yang sepuh ditempat yang jauh. Tiket pesawat yang mahal dan harus dua kali terbang, Pontianak- Jakarta, dan dari Jakarta- Padang. Dengan cintanya opa oma memberi sedikit tanda kasih untuk meringankan beban saya membeli tiket sehingga bisa mengunjungi papa Kaslim. Papa menangis terharu membaca surat opadan melihat tanda kasih opa oma “ Sampaikan terimakasih papa yang tulus kepada dr Geary dan ibu “ katanya dalam isak tangis penuh haru.

Ditahun 2016 ketika dalam kesesakan kami mencari apoteker untuk memenuhi persyaratan akreditasi rumah Sakit dan akhirnya kami mendapatkan apt Osi Oseda dan apt.Martin sekali lagi opa oma memberi support dengan suratnya .

Surat dan support terakhir dititip lewat dr Paul Geary ketika opa oma Geary sudah pensiun . Masih ingat akan pelayanan kami semua di Bethesda dan masih terus membawa farmasi dalam setiap pokok doa.

Terima kasih opa dan oma .Kesaksian hidup, cintakasih opa dan oma akan terus jadi kenangan manis dalam hati kami meski opa dan oma sudah tidak bersama kami lagi di dunia ini Sampai kita berjumpa di rumah BAPA . opa dan oma Geary



Pontianak. 04-02-2023

Lusia Kaslim

Hanny Christina Widjaja

February 6, 2023
TUGASKU ADALAH MEMBERITAKAN INJIL

Ketika melayani di Serukam ada begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tetapi Oma mampu memilih dan memutuskan apa yang menjadi tugas utama dan prioritas hidupnya, yaitu memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum percaya Tuhan Yesus. Oma terus berpegang teguh pada panggilan ini dan mengerjakannya dengan setia sampai masa tuanya. Terima kasih Oma untuk pelajaran yang sangat berharga agar terus berfokus pada panggilan untuk memberitakan Injil. Walaupun Oma tidak secara khusus memberikan kelas conversation kepada saya, tetapi saat berjumpa, Oma melatih saya dengan mengajak saya berbicara dalam bahasa Inggris.

Pengalaman lain yang kembali terkenang adalah ketika saya menjadi guru sekolah minggu untuk kelas kecil di Gereja PIBI Bethesda Serukam. Saya sempat menyaksikan Oma dengan setia menjemput seorang anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun yang tinggal di dekat gereja untuk mengikuti sekolah minggu. Tidak hanya menjemput, Oma sendiri mendampingi anak tersebut di kelas sekolah minggu seperti ibu atau nenek anak-anak lain yang ada di kelas kecil pada waktu itu. Walaupun anak tersebut bukan cucunya, dengan penuh ketulusan dan kesungguhan, Oma menunjukkan kasihnya.

Di kemudian hari saya mengetahui bahwa sebelum anak laki-laki itu diijinkan untuk diajak ke sekolah minggu, Oma sudah lama mendoakan keluarga anak tersebut, termasuk kedua orang tuanya yang belum percaya Tuhan Yesus. Setiap Minggu pagi terlihat Oma menjemput anak tersebut dan beberapa kali, ketika Oma berhalangan, Oma meminta kami, guru-guru sekolah minggu untuk menjemputnya. Sebenarnya, bukan tanggung jawab Oma untuk menjemput dan mendampingi anak tersebut. Oma bisa saja menyerahkan penjemputan dan pendampingan anak tersebut kepada guru sekolah minggu yang sebenarnya lebih bertanggung jawab untuk itu. Tetapi, sesuatu yang luar biasa, yang menunjukkan bagaimana kasih dan kepeduliannya, Oma memilih untuk mengerjakan pelayanan itu secara langsung. Oma tidak hanya mempunyai visi yang teguh untuk memberitakan Injil, tetapi keteguhan visi itu ditunjukkannya secara nyata dengan setia mendoakan dan dalam tindakan aktif dengan menjemput, mendampingi, dan mengantarkan kembali ke rumahnya setelah selesai sekolah minggu. Semua itu dilakukan Oma dengan konsisten. Saya sungguh bersyukur dapat belajar dari Oma secara langsung, yaitu melihat kehidupan seorang misionaris yang sesungguhnya. Bagi saya, Oma telah menjadi role model dalam memberitakan Injil, bukan hanya melalui perkataan tetapi dalam keseharian hidupnya.

Kerohanian karyawan rumah sakit juga merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan Oma. Saya teringat, pada suatu hari Oma berkunjung ke poli gigi, yang pada waktu itu hanya ada saya dan Ibu Rita (sekarang beliau sudah pensiun). Oma mengajak kami membaca Alkitab dan berdoa. Seingat saya, sejak saat itulah poli gigi rutin mengadakan ibadah unit. Oma ingin kami bisa bertumbuh di dalam Tuhan melalui pembacaan Firman Tuhan dan berdoa. Sungguh bersyukur setelah sekian belas tahun sampai hari ini, termasuk pada masa pandemi Covid-19, poli gigi tetap setia melakukan ibadah unit secara mandiri. Program ini dilanjutkan oleh teman-teman dari bagian kerohanian seperti yang dilakukan oleh semua unit sampai hari ini.

Bukan hanya kerohanian karyawan rumah sakit yang menjadi kepedulian Oma. Kondisi keuangan rumah sakit pun menjadi perhatiannya. Terkenang pada suatu hari, ketika poli gigi masih berlokasi di bagian depan, yang sekarang sudah menjadi IGD, Oma datang ke poli gigi untuk melihat suhu AC. Pada remote tertera suhu 16°C. Dengan perlahan Oma menjelaskan bahwa sebaiknya diatur pada suhu 23°C atau lebih tinggi karena kalau di bawah 23°C akan menyedot listrik lebih banyak. Satu pelajaran berharga yang saya dapatkan dari Oma, walaupun sesuatu yang mungkin bagi kebanyakan orang merupakan hal yang sepele. Tetapi hal yang sedemikian sepele itu pun tetap diperhatikan Oma karena kepeduliaannya terhadap keberlangsungan pelayanan rumah sakit. Sejak saat itu saya mengingat hal ini dan berusaha melakukan penghematan pada barang-barang yang dipercayakan Tuhan kepada rumah sakit. Terima kasih Oma sudah berkunjung ke poli gigi pada waktu itu dan memberitahu saya tentang perkara kecil itu. Dari Oma saya belajar bahwa kepedulian terhadap perkara yang kecil seperti itu menunjukkan kesadaran akan anugerah Tuhan yang begitu besar bagi pelayanan RSU Bethesda Serukam.

Satu hal lagi yang menjadi kenangan yang tidak pernah saya lupakan tentang kepedulian Oma terhadap hal-hal yang kecil adalah Oma sangat mempedulikan kebersihan lingkungan. Berulang kali saya melihat setiap berjalan dari rumah sakit ke rumahnya di kompleks misi atau sebaliknya, Oma memungut sampah bekas pembungkus snack/permen atau berbagai sampah lainnya dan membuangnya ke tempat sampah. Hal itu Oma lakukan bukan sesekali, tetapi terus-menerus. Tanpa merasa tindakan itu akan merepotkan dirinya karena membuat tangannya kotor dan sebagainya, dengan rela Oma melakukan itu. Tentu tidak mudah bagi seorang lansia seperti Oma, membungkuk memunguti sampah sepanjang jalan. Saya sungguh terkesan dengan apa yang dilakukan Oma tersebut. Dengan penuh kesungguhan dan ketulusan, Oma mengekspresikan kasih dan rasa syukurnya yang begitu limpah kepada Tuhan dengan kepeduliannya yang begitu besar terhadap sesama manusia dan lingkungan. Terima kasih Tuhan, saya diberikan kesempatan yang sangat berharga dalam hidup ini untuk dapat belajar banyak dari Opa dan Oma. Miss you Opa & Oma.
Hanny Christina Widjaja

Fuk Moi

February 6, 2023
  Oma Geary adalah panutanku:52 tahun yl, saya hanyalah gadis muda yang lugu,tak banyak paham tentang kehidupan,juga cetek dalam pengenalan FT. Suatu pagi, selesai tugas malam, oma bertanya kenapa saya tak membuang tinja atau urine pasien plus membersihkan potnya. Saya menjawab:"Saya tak mau,sebab dirumah pun saya tak harus berbuat demikian "Oma diam saja kemudian oma yang melakukannya bagiku. Dihari keempat, saya bilang pada oma:"Tak usah lagi melakukannya bagiku,mulai hr ini saya akan lakukan sendiri".
    Oma berlalu dengan senyum tipis penuh makna. oma telah menang,kerendahan hatinya telah menaklukkan hatiku. selamat jalan oma, saya mengasihimu, menghormatimu, tunggulah saya di pintu Firdaus bila waktuku dipanggil pulang, kita masih akan bertemu.

Invite others to MARJORIE's website:

Invite by email

Post to your timeline